Pengertian SEO OnPage & OffPage Serta Panduan lengkap Prosesnya

20.07

Pengertian SEO OnPage & OffPage Serta Panduan lengkap Prosesnya

jasa pembuatan website jakarta selatan - SEO (Search Engine Optimization), adalah bagian dari digital marketing dan internet marketing, bagaimana langkahnya memaksimalkan situs agar menempati tempat yang strategis pada SERP (Search Engine Result Position) posisi mesin pencari. Jawaban itu terlalu umum, hingga juga akan muncul pertanyaan-pertanyaan di kepala kamu.

Saya persempit sekali lagi, SEO dibagi dua jadi Optimalkan SEO internal dan eksternal atau di kenal dengan arti SEO On Page dan SEO Off Page, On-site dan Off-site. Nah, telah tau kan hanya dua saja, didalam situs tersebut dan diluar situs. Masih tetap bingung juga? Silakan duduk manis, saya terangkan.

Optimalkan SEO Internal (On Page SEO)

Optimalkan internal situs di kenal dengan arti SEO onpage adalah usaha seorang untuk memaksimalkan situs dari content yang ada didalamnya untuk mesin pencari. Hal semacam ini sangat terkait dengan content yang baik, diwajibkan “search engine friendly” dan “visitor friendly”.

Market leader mesin pencari “google” sendiri menyebutkan kalau mereka lebih memprioritaskan situs yang berbentuk manusiawi. Baiknya pusatkan untuk pengunjung, baru lalu untuk mesin pencari, janganlah sebaliknya.

Content yang manusiawi bermakna buat content yang baik dengan tujuan mempermudah pengunjung mengerti tulisan yang kamu buat, merampungkan problemnya, menghiburnya, menaikkan pengetahuannya.

Kesimpulannya, buat content yang “visitor friendly” bermakna juga search engine friendly, tapi tidak dengan sebaliknya bila kamu mati-matian buat content dengan membuatnya demikian rupa agar “search engine friendly” belum juga pasti “visitor friendly”.

Google yang saat ini lebih memerhatikan tingkah laku manusia. Bila content yang kamu buat buat kerasan, tidak mengakibatkan pengunjung jengkel, berguna untuk mereka, sudah pasti penilaian atas content kamu sangat positif.

6 Hal Yang Harus Jadi Perhatian Kamu Pada SEO On Page

Sebelumnya melakukan On-page SEO, bila situs kamu wordpress saya sangat merekomendasikan menempatkan plugin YOAST, plugin SEO yang lain juga bisa, All in One bagus juga. Bila kamu memahami pengkodingan tidak gunakan juga tidak jadi problem seng penting tau harus melakukan perbuatan bagaimana.

Content Website
Content is the king, semua optimalkan bermula dari sini, penilaian google sangat besar memengaruhi posisi situs kamu di jejeran posisi hasil pencariannya.

Content, adalah isi dari situs kamu. Artikel bersama susunan tulisan didalamnya, gambar, video, widget, slider dan sebangsanya (semua yang terlihat di situs kamu yaitu content). Sebenarnya telah diterangkan di atas kalau content itu harus mudah dipahami, dipahami, sederhana, terang, menghibur, menaikkan pengetahuan, tidak rumit, dan lain2. Sukur2 dapat memengaruhi emosi pembaca, buat mereka merasa masuk didalamnya, mengeluskan dada, takjub, terharu, bila telah dapat begini kamu “master”.

Susunan content, susunan ini menerangkan susunan (siapa yg tidak sukai membaca suatu hal yang rapi?). Dalam pengaturan content misalnya “pembuatan makalah” sangat dianjurkan memasukan sub judul didalamnya, terutama content kamu sebuah artikel. Kamu kenal dengan Tag H1?. itu judul content (kelak diterangkan di bawah, sabar). H2, H3, H4 dst itu terbaca oleh mesin pencari jadi sub judul.

URL content, URL singkatan dari “Uniform Resource Locator” yaitu rangkaian ciri-khas menurut suatu format standard tertentu, yang dipakai untuk tunjukkan alamat suatu sumber content seperti dokumen dan gambar di Internet.

  • Format Url yang baik yaitu yang memiliki kandungan konsentrasi keyword seperti yang ditulis. Misalnya : https :// thidiweb. com/optimasi-internal-website /. 
  • Jauhi pemakaian format url misalnya memakai unsur simbolik (url bawaan wordpress bila kamu tidak mengubahnya pada “tampilan permalink”. Misalnya : https :// thidiweb. com/? p=94.
  • Taxonomy content, kelompok dan tag, keduanya harus ada, terutama pada artikel dan halaman product. pastinya kamu tau ketidaksamaannya.
  • Bila kamu pembuat kue tentu banyak kategorinya. Ada kue donat, bolu, nastar dll. 
  • Donat dan bolu ada rasa coklat, nastar tidak. Nastar dan donat ada rasa keju, bolu tidak. Itu yang diberi nama tag. Memahami ya. 
  • Up-date content, makin sering content kamu terupdate (artikel, product dll), maka makin sering google mengcrawl, merayapi situs. Ambil semua data lalu menghadirkannya di hasil pencarian. Sering terupdatenya content disuatu situs adalah tanda penilaian positif untuk google. Up-date tidak terbatas hanya buat baru, memperbaharui content lama pun termasuk. 

Optimalkan content berlainan untuk setiap type situs. Pengoptimalan toko on-line mengutamakan tiga hal, product dan atributnya contoh gambar, testimoni/portofolio utk layanan, sedang untuk info artikel diutamakan selanjutnya.

Keyword
kata kunci (keyword), makna dari kata kunci (keyword) itu keyword, kira-kira begini, keyword ini adalah kata yang memiliki bobot tinggi atau yang kamu menawarkan ke pengunjung. Misalnya artikel saya memiliki kandungan keyword terlalu fokus yakni “optimasi internal website”, semua isi artikel diarahkan untuk mensupport keyword itu. Peranannya ketika seorang mencari suatu hal dengan mengetik “optimasi internal website” maka mesin pencari juga akan menghadirkan situs saya pada hasil pencarian, karena memiliki kandungan keyword itu.

Kata kunci (keyword) Placement, dimanapun kata kunci (keyword) utama diletakkan? disemua segi content, tag h1, judul meta, gambaran meta, isi content, url. Baiknya janganlah dipaksakan diletakkan pada semua yang saya katakan. Mungkin di tag h1, di judul meta, gambaran meta, beberapa di isi content. “Fokus agar sebisa-bisanya natural”, bila kamu dapat meletakkan di semua yang saya katakan barusan, tapi tetaplah terlihat natural, hal semacam ini sangat baik. Saat ini kamu memahami SEO itu susah-susah gampang, kan?

Kata kunci (keyword) density, kepadatan keyword. Kasarnya banyak keyword yang diulang-ulang dan disebarkan disuatu content. Bagaimanapun pengulangan keyword ini makin banyak dapat mengakibatkan content kamu terlihat tidak “natural”, ujung2nya dipandang SPAM. SEO jadul memakai ini, SEO saat ini buang jauh2. Senantiasa pakai persamaan kata (lain kata satu arti), algoritma google humming bird dapat mengartikan maksud persamaan kata.

Judul dan Gambaran Meta (pemasaran content di SERP)
Judul, tentunya kamu telah mengetahui pengertian judul, letaknya bagaimana dan seperti apa, tapi sebisa-bisanya judul harus lah memiliki kandungan keyword yang kamu “tembak” dan harus di susun demikian rupa jadi sangat menarik. Buat calon pengunjung gatal ingin mengklik nya, saat dipertunjukkan pada hasil pencarian. 

Yang disebut judul di sini ada 2, judul artikel dan judul meta, judul content dan judul meta.

  • Judul artikel/content dikenali mesin pencari jadi tag h1 (kamu tidak diijinkan memformat sub judul pada isi content dengan tag h1 hingga ada 2 tag h1, alasannya tag h1 itu judul sedang sub judul tag h2, h3 dst, mengenai tag h2 dst diijinkan lebih dari satu). 
  • Judul meta (meta title/SEO tittle) yaitu kode-kode HTML yang ada dibagian halaman sebuah website. Judul meta tidak keluar di halaman menulis, hingga umumnya pengunjung tidak dapat memandangnya. Judul meta berperan memberi info penambahan tentang keadaan sebuah halaman website pada robot mesin pencari. 

Ketidaksamaannya di mana pada judul dengan judul meta? Mudah nya begini, judul content itu yang mewakili content, judul meta pun sama, tetapi kamu harus membuatnya agar berikan ‘influence” buat orang gatal ingin mengklik nya. Judul meta kamu juga akan berkompetisi dengan situs yang lain di hasil pencarian merebutkan pengunjung, terlebih situs kamu berada di papan atas. Contoh :

  • Judul content : “Pengertian AMP Google dan Cara Memasangnya pada WordPress”. Judul artikel mewakili semua isi kontennya. 
  • Judul meta : “Hanya Perlu 2 Plugin Jadikan Situs WordPress Mensupport AMP”. Judul meta buat penasaran orang yang lihat, juga unik, berlainan dengan kompetitor. 
  • Gambaran meta yaitu keterangan singkat yang juga akan keluar dibawah judul ketika tampil di mesin pencari, diisi keterangan dari judul dan meta yang kamu buat dan mewakili keseluruhnya isi artikel. 

Google juga akan menghadirkan judul meta di hasil pencarian, tetapi terkadang menghadirkan judul content. Pada intinya baik judul meta dan content memiliki kesamaan menerangkan dengan singkat maksud artikel dan content punya kamu. Gambaran meta terkadang dipertunjukkan, terkadang juga google menghadirkan penggalan dari isi content. Baik judul meta dan gambaran meta memiliki unsur pemasaran content, baiknya disusun semenarik mungkin, perhatikan juga panjang nya. Sesungguhnya ada pula yang dimaksud meta kata kunci (keyword), saat ini google tidak memedulikannya, jadi lupakan saja.

Media Gambar dan Video
Media gambar, terkait dengan visual situs. Ada saatnya pengunjung merasa jemu. Gambar yang terkait dengan artikel buat mereka jadi kerasan atau memudahkan pemahaman persepsi mereka. Diluar itu judul dan alt nya harus di perhatikan agar mudah terindex mesin pencari (isi alt text pada image wordpress sangat mudah, kamu hanya mengisinya alt text saja di info penambahan gambar).

Media video, sangat positif bila kamu gunakan. Tapi janganlah di putar automatis ketika halaman di buka (disable autoplay), biarlah pengunjung mengambil keputusan untuk memutarnya. File video baiknya janganlah disimpan di server selama kamu menyewa shared hosting, pemutaran video juga akan membebani beban server. Baiknya kamu taruh video di youtube, vimeo dan semacamnya lalu embed ke situs.

Ukuran media gambar harus jadi perhatian, janganlah terlalu besar, ukuran besar menyebabkan loading situs kamu lelet, kerjakan optimalkan gambar yang ideal. Kompres terlebih dulu sebelumnya di gunakan pada situs, hingga memiliki resolusi gambar yang ramah (72dpi yaitu yang umum untuk situs, untuk desain grafis umum nya 300dpi), baiknya ukuran di bawah 100kb, bila dapat dibawah 50kb/gambar. Media gambar dapat dipasang pada artikel, widget, header, footer ataupun slider.
Internal Link Building
Outbond link yaitu tautan keluar, untuk mempermudah pengunjung saat menjumpai kata susah, arti susah dipahami. Tautan ini memberikan kalau artikel/content kamu didasari basic rujukan yang kuat.

Internal link yaitu tautan yang kamu lempar ke halaman/content beda masih tetap di situs kamu.

Jumlah outbound link tidak bisa berlebihan, beberapa lumrah saja jumlahnya. Pakai rel nofollow bila tidak berhubungan (content kamu mengenai handphone pakai rel nofollow bila ingin berikan tautan ke halaman “obat kuat”), apabila sumber tautan yang kamu lempar belum juga memiliki reputasi yang ideal (Domain Authority), pakai rel dofollow bila memiliki relevansi dengan content kamu, terutama tautan kamu memiliki reputasi yang baik.

Aplikasi nofollow dofollow pun berlaku untuk internal link tentang relevansinya, saat ini google mulai memperhitungkannya. Anchor text (kata/frasa yang mewakili tautan) baiknya beragam untuk internal link, janganlah pakai anchor link yang seragam di beberapa halaman kamu yang tertuju ke suatu content.

You Might Also Like

0 komentar